TIPS CARA MERAWAT RAMBUT
Wanita Berjilbab Atau Berkerudung
Tips cara merawat rambut untuk sahabat muslimah Rumah Islami yang berjilbab atau berkerudung ini perlu diketahui agar rambut senantiasa sehat indah dan terawat.
Merawat rambut bukanlah hal yang mudah karena perlu perhatian ekstra
dan tidak bisa sembarangan memilih produk perawatan. Hal ini akan
semakin sulit bagi wanita muslimah yang memakai kerudung atau jilbab. Rambut selalu tertutup dalam waktu yang lama sehingga kekurangan oksigen, terasa lembab dan panas.
Namun jangan khawatir ya karena tips berikut ini tentang
cara merawat rambut untuk perempuan wanita berjilbab berkerudung
dapat membantu Anda untuk tetap memiliki mahkota wanita yang indah
sehat dan bersih. Ibadah sempurna dilaksanakan dan keindahan kecantikan
tetap terpelihara. Alhamdulillah
Tips Merawat Rambut Wanita Perempuan Berjilbab Atau Berkerudung
Semakin
banyak kaum wanita beragama Islam yang memutuskan untuk mengenakan
busana Muslimah sehari-harinya. Bagian terpenting dari busana Muslimah
adalah jilbab, yang menutup rambut, leher, telinga, dan kepala yang
merupakan aurat yang harus ditutupi oleh wanita Muslim. Kendati
demikian, bukan berarti rambut wanita berjilbab tidak dirawat, bahkan
justru harus lebih diperhatikan.
Masalahnya, ada anggapan bahwa merawat rambut yang sehari-harinya
ditutupi oleh jilbab memang agak susah. Hal ini disebabkan karena rambut
yang tertutup jilbab jarang terkena udara. Rambut yang panjang pun
harus dikuncir atau dikonde sepanjang hari, sehingga ada kemungkinan
rambut patah. Selain itu, rambut juga lebih sering merasa lembab dan
“kepanasan” sehingga bisa menimbulkan kerontokan dan mengundang ketombe.
Tetapi jangan khawatir. Niat beribadah tidak harus terhambat hanya
karena kekhawatiran-kekhawatiran yang bisa diatasi tersebut. Untuk
mendapatkan rambut yang tetap sehat dan indah walaupun berjilbab, simak tips berikut ini.
1. Setelah keramas dan hendak beraktivitas, biarkan rambut
benar-benar kering sebelum menutupnya dengan jilbab. Rambut yang masih
basah akan jadi lembab di dalam jilbab. Akhirnya nanti rambut malah berbau apek. Kulit kepala yang lembab pun bisa memicu timbulnya ketombe
dan gatal-gatal.
2. Pilihlah kerudung atau jilbab dari bahan yang mudah menyerap
keringat. Contohnya seperti katun atau kaos. Bahan kain yang mudah
menyerap keringat dan berpori-pori besar sangat berguna untuk memudahkan
sirkulasi udara di kepala. Sutra dan satin lembut juga bagus untuk
rambut karena membantu kelancaran sirkulasi udara rambut. Jika sudah
memakai jilbab seperti ini, tak perlu khawatir rambut tidak bisa ‘bernapas’, karena toh sirkulasi udaranya sudah lancar.
3. Jika Anda suka model kerudung modern yang berlapis-lapis,
boleh-boleh saja Anda mengkreasikan model kerudung Anda dengan model
seperti itu. Tapi ingat, jangan lebih dari empat helai. Semakin tebal kerudung Anda, akan makin sulit untuk rambut Anda bernapas. Hindari
menggunakan lapisan kerudung dengan terlalu kencang. Tentunya pemakaian
kerudung berlapis-lapis lebih baik digunakan di saat acara khusus saja
seperti pesta.
4. Hindari warna gelap untuk kerudung atau jilbab di saat udara
panas. Warna gelap mudah menyerap matahari. Jika aktivitas Anda lebih
banyak di bawah sinar matahari lebih, baik pilih warna lembut, muda, pastel, atau putih.
5. Cobalah untuk tidak mengikat rambut Anda terlalu kencang.
Menggunakan karet yang besar dan tebal juga lebih baik, daripada karet
yang kecil dan tipis—apalagi karet gelang. Rambut yang diikat dengan ikatan yang sama setiap harinya berpotensi untuk patah di bagian yang
terikat tersebut. Karena itu, variasikan jenis ikatan rambut Anda.
Lakukan perubahan dengan menggunakan karet rambut atau jepit rambut
berselang-seling.
6. Hindari menarik garis rambut di bagian yang itu-itu saja, misalnya
belah tengah, belah kanan, atau belah kiri. Kerontokan rambut bisa
dimulai dari belahan rambut yang tak pernah diganti. Usahakan rutin mengganti garis belahan rambut agar kebotakan tidak timbul dari sekitar
daerah belahan rambut tersebut.
7. Jika tidak sedang berjilbab, misalnya saat berada di rumah, lebih baik biarkan rambut terurai agar ia bisa‘beristirahat’.
8. Keramaslah dengan sampo ringan berbahan alami. Sekarang juga sudah
ada sampo khusus untuk rambut berjilbab. Sebelum keramas, ada baiknya
mencoba menggunakan ramuan tradisional, yaitu jeruk nipis. Olesi kulit
kepala dengan jeruk nipis agar rambut terhindar dari ketombe dan
kelembapan rambut tetap terjaga.
9. Keramaslah sebanyak Anda membutuhkannya. Frekuensi keramas tiap
orang memang berbeda-beda, tergantung jenis rambut. Ada orang yang
rambtnya cenderung berminyak sehingga ia harus keramas tiap hari. Ada
juga yang rambutnya tetap terjaga kebersihannya dari kelebihan minyak,
dan masih bisa bertahan 2-3 hari tanpa keramas. Setelah keramas gunakan
conditioner atau hair treatment untuk menutrisi rambut Anda.
10. Mengenakan jilbab tidak berarti Anda boleh bebas tidak menyisir
rambut. Salah besar. Usahakan untuk tetap menyisir rambut, paling tidak
tiga kali dalam sehari. Menyisir rambut sama saja melakukan pemijatan
skala ringan pada kulit kepala. Kulit kepala pun jadi rileks dan rambut
terbebas dari kekusutan. Gunakan sisir bergigi jarang agar rambut tidak
banyak yang menempel pada gigi sisir (atau sikat), dan ikut rontok
karena tertarik saat menyisir.
11. Paling tidak sebulan sekali, lakukan creambath atau hair spa di
salon langganan Anda. Sekarang sudah banyak salon-salon khusus wanita
dan wanita Muslim, di mana kaum wanita berjilbab bisa bebas menikmati
perawatan kecantikan tanpa khawatir dilihat staf salon lelaki.
Meskipun berjilbab bukan berarti rambut tidak terawat.
Islam mengajarkan untuk selalu menjaga segala sesuatu yang telah
dititipkan kepada setiap muslim dan muslimah, tentunya termasuk mahkota
rambut. Caranya tak terlalu sulit bukan?