Jumat, 08 Mei 2020

Balada Guru Milenial untuk mengajar Generasi Z

Banyak hal dan hikmah yang dapat diambil semenjak Covid-19 ini melanda negeri ini. Tidak hanya Indonesia, dunia pun menjadi tempat singgah sementara wabah ini. Sekolah menjadi di rumah, bekerjapun dilakukan di rumah bagi Siswa dan Guru. Guru Milenial ditantang untuk dapat dengan instan mempelajari berbagai macam aplikasi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam masa pandemi ini. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang selama ini saya kurang pahami, semakin hari memberikan jejak yang menuju pasti. Otak Milenial terus menerus dipaksa untuk segera memahami dan mengaplikasikan cara yang terbaik dan efektif agar pembelajaran menyenangkan bagi siswa dan memudahkan Guru dalam memberikan penilaian.
Guru Milenial ini mencoba untuk berdamai memahami, mengaplikasikan diantaranya adalah Google Form, Google Classroom, Quizizz, Kahoot, Zoom, Webex dan lain-lain. Semula yang sangat familiar digunakan bai Guru Milenial adalah mengirim tugas melalui email. Menambah ilmu teknologi komunikasi dengan mengikuti berbagai Webinar, bahkan sehari bisa diikuti 2 sampai 3 Webinar sekaligus demi menambah wawasan pengetahuan teknologi komunikasi yang dapat diterapkan dalam PJJ demi membuat pembelajaran yang menyenangkan bagi Siswa.
Terus terang ini merupakan suatu beban tanggungjawab yang lumayan bagi seorang Guru dimana harus melengkapi alat tempur berupa gaget/android, laptop, tab dan ditunjang dengan paket internet yang mendukung pembelajaran. Siswapun demikian, sarana yang sama harus dipersiapkan.
Bergabagai kendala seringkali dihadapi, namun Guru Milenial berusaha untuk berdamai dengan dirinya sendiri, dengan lingkungan, dengan keluarga dan dengan sarana prasarana yang kadang terdapat kendala-kendala yang membuat pusing tujuh keliling.
Masa ini, tidak hanya Guru dan Siswa saja yang dihadapi dengan PJJ, Orangtuapun terlibat dalam pembelajaran ini. Walaupun sulit pastinya ini semua ada hikmahnya. Guru menjadi pintar menggunakan teknologi komunikasi, siswapun merasa terpenuhi masa Generasi Z nya, Orangtuapun kembali diminta untuk bekerjasama dalam memperhatikan pembelajan anaknya di rumah.
Semua ini ada hikmahnya, walaupun berat dihadapi dengan harus menerima kenyataan ada keluarga yang terpapar Covid-19 bahkan akibat wabah sampai meninggal dunia. Walaupun kematian itu adalah takdir, namun dilatarbelakangi virus ini, membuat semua orang ketakutan sampai-sampai kitapun tak dapat ikut menyaksikan pemakaman secara langsung walaupun itu saudara sendiri.
Hal ini mengajarkan kita bahwa tidak hanya Pembelajaran yang mengenal istilah PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) tapi saatnya juga kita mengaplikasikan DJJ (Do'a Jarak Jauh). 
Siapa yang tidak sedih dengan kenyataan ini, sebagai manusia yang merasakan langsung hal ini sangat berat. hanya uraian air mata dan untaian do'a yang dapat dipersembahkan.
Wabah ini memberi pelajaran kita secara lahir dan batin. Kita diingatkan kembali untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum dan setelah beraktifitas, menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, menjaga kebersihan pakaian, menjaga pola makan dan tidur yang sehat, menjaga kuantitas dna kualitas berkumpul keluarga, menghargai dan bersyukur atas nikmat sehat, nikmat iman, nikmat makanan, nikmat udara segar dan lain-lain.
Mari bersama-sama kita berdo'a semoga wabah ini segera berlalu dan kondisi kita, keluarga kita, masyarakat, bangsa dan negara Indonesia mampu bangkit dan segera pulih.
Tetap semangat, stay at home....Salam Sehat

1 komentar:

  1. Izin promo ya Admin^^

    Bosan gak tau mau ngapain, ayo buruan gabung dengan kami
    minimal deposit dan withdraw nya hanya 15 ribu rupiah ya :D
    Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa
    - Telkomsel
    - XL axiata
    - OVO
    - DANA
    segera DAFTAR di WWW.AJOKARTU.COMPANY ....:)

    BalasHapus